Manfaat dan Dampak Perpres 19/2024 terhadap Game Developer dan Publisher
Manfaat dan Dampak Perpres 19/2024 terhadap Game Developer dan Publisher
Pada dasarnya, Perpres 19/2024 mencetuskan
program-program beserta target yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam rangka
mempercepat pertumbuhan industri gim nasional. Program-program tersebut
dirancang untuk memberikan dukungan kepada pelaku industri gim lokal agar
terwujud industri gim nasional yang mandiri, berkualitas, berbudaya, berdaya
saing, kreatif, adaptif, dan dinamis secara berkelanjutan.
Sebelum menjawab inti pertanyaan Anda, penting untuk mengetahui bahwa
Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional adalah upaya yang dilakukan
secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui program untuk
mencapai target peningkatan industri gim nasional.Adapun Program Percepatan
Pengembangan Industri Gim Nasional adalah langkah yang disusun dalam bentuk
kegiatan pengembangan industri gim nasional.
Sedangkan arti dari gim adalah piranti lunak di mana penggunanya dapat
berinteraksi melalui piranti keras untuk bermain dan mendapat umpan balik
audiovisual.
Namun menurut hemat kami, penting untuk dicatat
bahwa Perpres 19/2024 hanya berfungsi sebagai kerangka regulasi. Artinya,
peraturan ini mengalokasikan sumber daya dan menunjuk kementerian terkait untuk
menangani hal-hal spesifik, namun belum memuat detail pengimplementasian
programnya secara konkret.
Manfaat yang diperoleh Pengembang
dan Penerbit Gim Lokal berdasarkan Perpres 19/2024
Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut kami rangkum beberapa manfaat
yang diperoleh pengembang gim (game developer) dan penerbit gim (game publisher) lokal pasca diterbitkannya
Perpres 19/2024:
- kepastian hukum dan dukungan pemerintah;
- peluang kerja sama dalam peningkatan
kapasitas;
- kemudahan Warga Negara Asing (“WNA”)
mendapatkan izin untuk bekerja di Indonesia;
- membuka akses pembiayaan dan permodalan bagi
industri gim nasional;
- meningkatkan promosi dan pembukaan akses pasar
gim nasional;
- memfasilitasi penyediaan teknologi piranti keras/lunak
untuk memudahkan proses produksi gim oleh pelaku industri gim nasional;
- pengumpulan aset gim dan pembentukan asset store;
- penciptaan pusat pengembangan teknologi dan
akselerasi pengembangan gim; dan
- peningkatan aktivasi dan apresiasi produsen
gim nasional dengan penyelenggaraan kegiatan dan kompetisi.
Berikut adalah masing-masing penjelasannya.
Kepastian Hukum dan Dukungan
Pemerintah
Industri gim merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang perlu
dikembangkan dan diperkuat untuk transformasi ekonomi, peningkatan daya saing
bangsa, dan peningkatan kontribusi dalam perekonomian nasional, baik nilai
tambah atau produk dalam negeri bruto, penyerapan tenaga kerja, maupun
peningkatan nilai ekspor ekonomi kreatif dan ekonomi digital.
Sehubungan dengan hal tersebut, menurut hemat kami, Perpres 19/2024 memberikan kepastian hukum bagi
pengembang dan penerbit gim lokal, serta memberikan dukungan bagi
penerbit dan pengembang gim lokal dalam berkarya. Kemudian,
sebagaimana disebutkan dalam Latar Belakang diterbitkannya Perpres 19/2024, pemerintah akan melaksanakan
program yang dapat mengatasi permasalahan dalam industri gim,
seperti misalnya ketersediaan sumber daya manusia, minimnya pengalaman dalam
manajemen produksi dan aspek pengembangan bisnis gim skala global, dan lain
sebagainya. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi industri gim
nasional Indonesia melalui pengembang dan penerbit gim lokal.
Peluang Kerja Sama dalam
Peningkatan Kapasitas
Dalam pelaksanaan Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, Perpres
19/2024 mendorong kerja sama antara pemerintah dan/atau pemerintah daerah
dengan institusi terkait, seperti lembaga pendidikan, dunia usaha, dunia
industri, jejaring komunitas gim, dan/atau media.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas
pengembang dan penerbit gim lokal. Bentuk kerja sama yang dimaksud dapat
berupa:
- Pelatihan
dan pendampingan sumber daya manusia pelaku industri gim lokal;
- Penyelarasan
kurikulum pada Sekolah Menengah Kejuruan (“SMK”), lembaga pelatihan
vokasi, dan perguruan tinggi untuk mempersiapkan sumber daya manusia pada
aktivitas pengembangan gim;
- Penyelenggaraan
kompetisi pembuatan gim nasional secara berkala oleh pelaku industri
profesional sebagai insentif dan apresiasi bagi gim terbaik buatan dalam
negeri.
Kemudahan WNA mendapatkan Izin
untuk Bekerja di Indonesia
Pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan akan menerbitkan kebijakan
yang mempermudah pemberian izin bagi WNA yang berkompetensi tinggi (high skilled talent) di bidang aktivitas
pengembangan video gim untuk bekerja di Indonesia.Hal ini dapat dimanfaatkan
pelaku industri gim lokal apabila ingin mempekerjakan WNA dalam projek
pengembangan gimnya di Indonesia agar memperoleh kualitas dan kreativitas kerja
yang berkompetensi tinggi, serta mendorong terjadinya transfer of knowledge terhadap sumber daya
manusia Indonesia.
Membuka Akses Pembiayaan dan
Permodalan bagi Industri Gim Nasional
Pemerintah dalam hal ini menyediakan beberapa program, yakni:
- Piloting pembiayaan industri gim nasional melalui
Badan Layanan Umum (“BLU”) Pengelolaan Dana. BLU Pengelolaan Dana terkait
akan ditugaskan untuk melaksanakan proses piloting pembiayaan
industri gim nasional dengan konsep bergulir dan dengan dana serta risiko
yang termitigasi.
- Penyusunan
skema pendanaan dari investor melalui matching fund dan venture capital. Dalam hal ini disebutkan bahwa
pemerintah berencana membuat skema pendanaan Indonesia Game Fund yang dapat mendanai pengembangan
gim nasional dengan target minimal sebesar USD40 juta atau Rp600 miliar
per tahun.
- Penyusunan
skema valuasi kekayaan intelektual dan mengembangkan program pemanfaatan
kekayaan intelektual. Pemerintah berencana membuat sebuah skema valuasi
kekayaan intelektual yang berfokus pada proses pemanfaatan kekayaan
intelektual seperti pemberian lisensi.
- Penyusunan
skema pembiayaan industri gim nasional kepada perbankan. Pemerintah
berencana menyusun skema pembiayaan untuk usaha berbasis kekayaan
intelektual dari sektor perbankan.
- Penyusunan
kebijakan fasilitas pajak untuk pengembang dan penerbit gim. Dalam hal
ini, pemerintah akan melakukan revisi atas peraturan perundang-undangan
mengenai pemberian fasilitas pajak penghasilan badan dan memasukkan
aktivitas pengembangan gim sebagai industri pionir dan menambahkan
industri gim di Kawasan Ekonomi Khusus (“KEK”).